Etika dalam Profesi Mengajar

Daftar Isi:

Anonim

Seperti dokter, pekerja sosial dan banyak profesional lainnya, guru harus menjaga standar etika. Banyak negara bagian dan beberapa organisasi guru telah mengadopsi kode etik untuk guru. Etika profesional biasanya diajarkan dalam kursus persiapan guru dan dapat dimasukkan dalam buku pegangan pegawai kabupaten. Kode etik sering kali mencakup kewajiban profesional guru terhadap siswa, orang tua, kolega, dan diri mereka sendiri.

$config[code] not found

Siswa

Kode etik untuk pendidik selalu membahas masalah-masalah seperti keadilan dan kerahasiaan. Guru tidak boleh mendiskriminasi siswa dengan alasan apa pun, dan mereka tidak boleh berbagi informasi tentang siswa dengan siapa pun selain profesional sekolah yang membutuhkan informasi untuk membantu siswa. Guru diharapkan memberikan lingkungan belajar yang aman secara fisik dan emosional bagi siswa yang mencakup ruang lingkup penuh materi pelajaran yang diajarkan.

Beberapa kode etik memperjelas bahwa setiap interaksi seksual atau romantis antara seorang guru dan siswa adalah verboten, seperti guru yang memberikan obat-obatan atau alkohol kepada siswa, atau mengizinkan penggunaannya. Beberapa kode etik kabupaten menjelaskan konsekuensi perilaku tersebut.

Orangtua

Guru harus selalu berurusan dengan orang tua secara profesional. Asosiasi Nasional Kode Etik Guru Pendidikan Khusus menyatakan bahwa guru harus bekerja untuk berkolaborasi dengan orang tua dan membangun suasana kepercayaan. Guru juga tidak boleh membiarkan diri mereka memperlakukan siswa secara berbeda berdasarkan posisi orang tua siswa di masyarakat. Pada umumnya dianggap tidak etis bagi guru untuk menerima hadiah mahal dari orang tua. Distrik sekolah dapat menetapkan batasan formal untuk hadiah.

Video Hari Ini

Dibawa ke kamu oleh Sapling Dibawa ke kamu oleh Sapling

Kolega

Kode etik guru sering membahas hubungan guru dengan rekan-rekannya. Kode etik Asosiasi Guru Kelas Texas menyatakan bahwa guru tidak boleh membuat pernyataan palsu tentang kolega, memaksa sesama guru, atau membalas terhadap guru lain. Guru diharapkan memperlakukan rekan kerja secara adil dan mendorong satu sama lain untuk mematuhi standar profesional yang tinggi.

Profesionalisme

Etika mengharuskan guru bekerja untuk mempertahankan standar profesionalisme pribadi yang tinggi. Kode etik yang dikembangkan oleh Asosiasi Pendidikan Nasional memperingatkan para guru untuk tidak salah menggambarkan kualifikasi profesional mereka. Para guru juga diharapkan untuk mematuhi hukum setempat, negara bagian, dan federal, serta kebijakan daerah. Etika menentukan bahwa guru tidak menyalahgunakan dana atau peralatan sekolah.

Guru juga dapat mempertimbangkan pengembangan profesional yang diperlukan dari sikap etis, karena dapat membantu mereka untuk lebih melayani siswa dalam tugas mereka.