Kebanyakan pemimpin bersifat ekspresif atau instrumental, meskipun beberapa menyeimbangkan kedua gaya ini ekstrem. Pemimpin yang ekspresif memprioritaskan harmoni kelompok dan stabilitas emosional. Seorang pemimpin instrumental mengambil pendekatan yang lebih berorientasi pada tugas dalam memimpin pekerja menuju tujuan.
Harmoni Kelompok Ekspresif
Seorang pemimpin yang ekspresif percaya bahwa moral kelompok kerja dan kesehatan emosional anggotanya memiliki dampak besar pada keberhasilan kelompok. Akibatnya, mendukung pekerja secara emosional adalah titik fokus dari pemimpin yang ekspresif. Dukungan ini termasuk melatih karyawan secara proaktif untuk membantu mereka meningkatkan kinerja dan meluangkan waktu untuk bertanya tentang masalah mereka. Selain itu, para pemimpin yang ekspresif merencanakan dan memimpin kegiatan kelompok yang mempromosikan kerukunan dan kohesi. Kepercayaannya adalah bahwa karyawan akan berkomitmen pada kelompok kerja jika pemimpin menunjukkan kepedulian yang tulus terhadap mereka sebagai manusia.
$config[code] not foundKomunikasi Ekspresif
Buku "The Work of Leaders" menggunakan ungkapan "pemimpin ekspresif" untuk menggambarkan seorang manajer yang tulus dan terbuka dengan karyawan. Istilah "ekspresif" berarti bahwa pemimpin berinteraksi secara terbuka dengan staf daripada menciptakan garis yang jelas antara manajer dan karyawan dalam organisasi atau kelompok kerja. Untuk membangun keharmonisan kelompok, pemimpin harus sering terlibat langsung dalam kegiatan tim.
Video Hari Ini
Dibawa ke kamu oleh Sapling Dibawa ke kamu oleh SaplingTujuan Instrumental
Pemimpin instrumental cenderung mengambil pendekatan yang sangat berorientasi pada tujuan. Mereka merasa paling nyaman dengan tujuan dan tenggat waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Sebagian besar kepemimpinan mereka berpusat pada memastikan kelompok kerja memenuhi tujuannya dengan tenggat waktu yang ditentukan. Pemimpin instrumental menekankan produksi fungsional daripada dukungan emosional dan harmoni. Komunikasi terutama digunakan untuk memberikan arahan kepada karyawan dan untuk menerima masukan tentang kemajuan pekerjaan mereka. Peran tim ditugaskan berdasarkan pada kemampuan karyawan daripada semangat dan kenyamanan emosional.
Umpan Balik Instrumental
Elemen utama dari hubungan pemimpin-pekerja adalah pembaruan kinerja. Pemimpin instrumental yang efektif memantau kemajuan pekerja secara teratur. Para pemimpin ini cenderung memandang karyawan sebagai "instrumen" untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok kerja, menurut Connective Leadership Institute. Selalu ada risiko bahwa karyawan tidak merasa memiliki hubungan manusiawi dengan manajer yang mengambil pendekatan kepemimpinan instrumental. Namun, para pemimpin instrumental yang cerdas mengakui pentingnya membangun hubungan pribadi dengan para pekerja.