Kemasan makanan secara tradisional mahal, boros dan buruk bagi lingkungan. Tetapi bagaimana jika ada cara untuk menghasilkan kemasan itu sehingga sebenarnya lebih murah, lebih berkelanjutan dan tidak akan mengarah ke tempat pembuangan sampah yang meluap? Jawabannya mungkin lebih sederhana dari yang Anda pikirkan. Para peneliti saat ini bekerja untuk membuat kemasan yang hanya bisa dimakan konsumen bersama makanan mereka. Kemasan baru yang dapat dimakan terbuat dari protein susu yang tidak memiliki rasa. Dan jika Anda tidak ingin memakan kemasannya, kemasannya juga dapat terurai secara hayati. Selain itu, AS sudah menghasilkan lebih banyak susu daripada yang dapat dikonsumsi populasi. Jadi solusi ini sebenarnya bisa menyelesaikan banyak masalah sekaligus. Dan jika faktor-faktor itu tidak cukup, ternyata protein susu justru menjaga oksigen lebih baik daripada kemasan plastik. Jadi menggunakannya bisa berarti bahwa makanan akan rusak lebih lambat dari pada kemasan yang kami gunakan saat ini. Poin terakhir itu penting, karena jika satu-satunya manfaat adalah untuk lingkungan tetapi tidak untuk konsumen, idenya mungkin tidak lepas landas. Namun, solusi ini tampaknya menjadi salah satu yang menguntungkan semua pihak. Jadi ini menunjukkan jenis inovasi apa yang mungkin dilakukan dengan pemikiran kreatif dan keinginan untuk mencoba sesuatu yang sama sekali berbeda. Kemasan baru tidak mungkin benar-benar masuk ke rak setidaknya selama tiga tahun. Namun kemungkinan itu bisa mengarah pada beberapa hal besar bagi produsen makanan di masa depan. Gambar: Newsy via American Chemical Society Inovasi Produk Harus Bermanfaat Bagi Konsumen agar Berhasil