Jamie Dix memiliki latar belakang sebagai pendidik anak usia dini dan instruktur yoga. Jadi pada tahun 2009, ia memutuskan untuk menggabungkan kedua gairah dan membuat program yoga untuk anak-anak yang akan memberikan latihan fisik dan mental.
$config[code] not foundYoga Imajinasi bukan studio yoga biasa Anda. Dan perbedaannya melampaui fakta bahwa basis klien terdiri dari anak-anak. Program ini juga mendekati pengajaran yoga dengan cara yang sama sekali baru. Pendekatan Dix memanfaatkan teknik mendongeng untuk menggerakkan urutan yoga. Anak-anak usia 2 hingga 12 tahun memerankan kisah petualangan yang bertempat di kastil, luar angkasa, pertanian, dan lokasi lainnya.
Jessica McClintic, direktur bisnis Imagination Yoga menjelaskan kepada Pengusaha:
“Ketika orang berpikir tentang yoga orang dewasa, mereka memikirkan pose yang tenang dan tenang dan sempurna. Tetapi kami tidak pernah meminta anak-anak untuk duduk diam. Begitu banyak sekolah saat ini adalah, 'Kamu harus duduk diam dan mendengarkan apa yang harus aku katakan.' Tapi yang kami katakan adalah, 'Aku ingin kamu menggerakkan tubuhmu, aku ingin kamu mengaum seperti singa, aku ingin Anda menjadi konyol, gila, dan keras bersamaku. 'Dan karena kami bersenang-senang dengan mereka, kami mendapatkan perhatian mereka, dan itu menciptakan platform untuk mengadakan percakapan yang sangat dibutuhkan. "
Model ini bekerja dengan sangat baik sehingga orang lain tertarik menggunakan teknik yang sama untuk membuat anak-anak tertarik pada yoga. Maka Dix meminta bantuan saudara-saudaranya, McClintic dan Jon Hopkins, untuk mengubah Imagination Yoga menjadi program waralaba.
Tetapi sama seperti pendekatan Dix untuk mengajar yoga tidak konvensional, begitu juga model franchise-nya. Pada awalnya, bisnis yang berbasis di Portland menawarkan program lisensi sederhana untuk orang-orang yang hanya ingin belajar mengajar pendekatan unik perusahaan sendiri terhadap yoga. Kemudian pada tahun 2012 beralih ke program waralaba penuh untuk orang-orang yang ingin menjadikan yoga mendongeng menjadi bisnis penuh waktu.
Sekarang, Yoga Imajinasi menawarkan kedua opsi. Jadi, baik orang yang ingin menjalankan studio yoga mereka sendiri berdasarkan pendekatan Imagination Yoga dan mereka yang hanya ingin belajar teknik pengajaran dapat memperoleh manfaat.
Jadi, sedikit banyak model waralaba Dix mengikuti pola yang sama dengan metode pengajarannya. Sama seperti pendekatan Imagination Yoga menggabungkan dua ide, mendongeng dan yoga, untuk menjangkau audiens baru, sehingga model waralaba memberikan dua opsi untuk menarik lebih banyak pemilik usaha kecil yang potensial di luar sana.
Either way, tujuan perusahaan untuk mengajarkan anak-anak pelajaran penting mulai dari kreativitas hingga kebaikan tetap menjadi fokus utamanya.
Gambar: Yoga Imajinasi
1