Enam Konsep Komunikasi Verbal dan Nonverbal

Daftar Isi:

Anonim

Komunikasi verbal dan nonverbal adalah bagian dari tulang punggung masyarakat. Mereka penting bagi orang-orang yang rukun satu sama lain dan membangun budaya yang kita sebut budaya kita sendiri. Mempelajari komunikasi berarti memahami dasar-dasar apa yang membuat komunikasi verbal dan nonverbal berbeda dan serupa. Dimungkinkan untuk memisahkan kedua jenis komunikasi ini, tetapi lebih sering terjadi bersama-sama, terutama dalam komunikasi tatap muka yang kita lakukan setiap hari.

$config[code] not found

Tiga Komponen Utama

Semua komunikasi (verbal dan nonverbal) memiliki setidaknya tiga komponen. Orang yang menciptakan komunikasi, komunikasi itu sendiri, dan orang yang menerima komunikasi. Dalam komunikasi berbasis ucapan, ini adalah pembicara, kata-kata yang mereka gunakan, dan pendengar. Contoh lain adalah komunikasi tertulis: penulis, karya tulis, dan pembaca. Dalam komunikasi nonverbal, contohnya adalah: orang yang tersenyum, senyum itu sendiri, dan orang yang melihat senyum itu.

Mendefinisikan komunikasi Verbal dan Nonverbal

Komunikasi verbal mencakup lebih dari sekedar bahasa lisan. Dalam hal ini, verbal meliputi komunikasi lisan (lisan), visual (terlihat), tertulis, dan elektronik. Komunikasi nonverbal meliputi nada suara, ekspresi wajah, dan gerakan tubuh. Dalam komunikasi tatap muka, komunikasi verbal dan nonverbal tumpang tindih karena Anda tidak hanya mendengar kata-kata yang digunakan tetapi juga nada orang yang berbicara, memberi Anda pemahaman yang berbeda tentang apa yang mereka katakan.

Video Hari Ini

Dibawa ke kamu oleh Sapling Dibawa ke kamu oleh Sapling

Tiga Tingkat

Ada tiga tingkatan komunikasi: Pribadi, Media, dan Misa. Komunikasi pribadi adalah ketika satu orang berurusan dengan satu orang. Komunikasi media adalah tingkat menengah yang ditandai oleh interaksi satu-lawan-satu melintasi jarak, seperti telekomunikasi point-to-point (telepon, radio, telegraf, dll). Film rumahan juga termasuk dalam bagian komunikasi media. Komunikasi massa adalah sesuatu yang kita semua kenal berkat televisi dan surat kabar.

Kesalahpahaman Bahasa Isyarat

Bahasa isyarat tidak dianggap sebagai komunikasi nonverbal karena masuk dalam kategori komunikasi berbasis bahasa visual. Ini adalah kesalahpahaman umum dalam studi komunikasi verbal dan nonverbal.

Kategori Komunikasi Nonverbal

Komunikasi nonverbal dapat dibagi menjadi beberapa kategori: ekspresi wajah, kontak mata, postur, suara, pakaian (pakaian / pakaian), warna, bau, waktu, dan ruang. Ini tidak semua benda fisik, tetapi juga perilaku. Bahasa waktu adalah budaya. Di satu wilayah dunia, keterlambatan bisa diterima, sementara di wilayah lain itu tidak bisa ditoleransi. Banyak yang sama dengan perilaku spasial. Beberapa budaya berdiri lebih dekat satu sama lain selama komunikasi mereka daripada yang lain.

Komunikasi dan Budaya

Semua komunikasi dipengaruhi oleh budaya. Komunikasi verbal dari satu wilayah suatu negara ke negara lain dapat sangat berbeda berdasarkan budaya setempat. Komunikasi nonverbal hampir sama, tetapi konsepsi budaya dapat menentukan apa yang diperbolehkan atau tidak. Sebagai contoh, di Jepang, kontrol ekspresi wajah mutlak diperlukan dalam berurusan dengan atasan.