Perbedaan Antara Kepemimpinan Informal & Formal

Daftar Isi:

Anonim

Seorang pemimpin adalah orang yang orang lain ikuti - baik dalam tim, di tempat kerja, di sekolah atau dalam situasi apa pun di mana ada tujuan yang ingin dicapai. Seorang pemimpin mengarahkan kelompok dan mengilhami yang lain untuk bekerja bersama untuk tujuan bersama. Pemimpin secara luas dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis: pemimpin formal dan pemimpin informal.

Kepemimpinan Formal

Kepemimpinan formal adalah tempat seseorang secara resmi ditunjuk sebagai pemimpin kelompok. Contoh kepemimpinan semacam ini adalah CEO dari sebuah perusahaan, seorang guru di sekolah, kapten tim olahraga dan kepala departemen. Adalah tugas pemimpin formal untuk mengatur sumber daya yang tersedia, mengerjakan logistik, dan memotivasi anggota tim untuk melaksanakan tugas mereka sesuai kemampuan mereka.

$config[code] not found

Kepemimpinan Informal

Pemimpin informal adalah orang yang tidak secara resmi ditunjuk sebagai kepala kelompok. Namun, anggota lain mencari dia untuk motivasi dan inspirasi. Meskipun CEO adalah pemimpin formal sebuah perusahaan, karyawan dapat melihat ke seorang rekan yang, mereka percaya, berbagi tujuan dan visi mereka dan memiliki pengetahuan atau pengalaman yang akan membantu mereka mewujudkan tujuan mereka. Meskipun para pemimpin ini tidak berada dalam posisi formal kepemimpinan, mereka diakui sebagai pemimpin oleh rekan-rekan mereka.

Video Hari Ini

Dibawa ke kamu oleh Sapling Dibawa ke kamu oleh Sapling

Perbedaan

Para pemimpin formal memiliki wewenang dan hak-hak serta hak-hak tertentu yang kurang dimiliki oleh para pemimpin informal. Pertimbangkan kasus perusahaan di mana CEO adalah pemimpin formal dan seorang karyawan adalah pemimpin informal. Pemimpin formal memegang kekuasaan atas kelompok dan memiliki wewenang untuk mendisiplinkan dan menghukum anggota yang bersalah. Otoritasnya juga memberinya kemampuan untuk memberikan hadiah kepada kelompok. Pemimpin informal, di sisi lain, tidak dapat secara formal mengambil tindakan terhadap anggota grup, juga tidak mampu memberi hadiah kepada rekan satu timnya. Dia harus mengandalkan komunikasi terbuka, visi bersama, bimbingan, dan karisma. Pemimpin informal harus memimpin melalui contoh, perilaku dan kepribadian individu.

Konflik dan Kerjasama

Suatu kelompok dengan para pemimpin formal dan informal cenderung melihat konflik antara keduanya jika mereka tidak memiliki visi yang sama. Kelompok ini memiliki loyalitas yang berbeda kepada kedua pemimpin. Anggota kelompok diharapkan setia kepada pemimpin formal karena dia memiliki wewenang dan kekuasaan, dan mereka cenderung loyal kepada pemimpin informal karena dia salah satunya. Pemimpin informal memiliki komitmen yang lebih besar kepada kelompok, sedangkan komitmen pemimpin formal ada pada organisasi. Dalam situasi apa pun, penting bagi pemimpin formal dan informal untuk bekerja bersama untuk memastikan bahwa kelompok mencapai hasil yang optimal.