Cara Meningkatkan Etika Profesional

Daftar Isi:

Anonim

Kepercayaan adalah elemen penting dalam interaksi bisnis dan pribadi. Menurut penelitian oleh akademisi G. Davis (2004) dan J. Weber (2006), etika dan perilaku etis telah menjadi prioritas tinggi untuk bisnis modern. Bisnis, terutama perusahaan besar, ingin dianggap sebagai kontributor bersih bagi masyarakat daripada eksploitatif. Oleh karena itu penting bahwa semua karyawan mewakili bisnis dengan standar etika setinggi mungkin. Kode etik telah dikembangkan oleh bisnis dan masyarakat profesional untuk membantu anggota dari berbagai profesi membuat keputusan etis.

$config[code] not found

Kembangkan Kode Etik yang Ditingkatkan

Mengembangkan kode etik yang komprehensif dan dipikirkan dengan matang adalah cara yang efektif untuk meningkatkan etika profesional, menurut John C. Lere dan Bruce R. Gaumnitz dari St. Cloud State University. Kode etik yang spesifik untuk industri dan posisi, yang menggunakan contoh dunia nyata dan yang menghindari kebenaran seperti "jujur" menghasilkan kepatuhan yang lebih besar terhadap standar oleh karyawan. Kode etik juga harus dinyatakan dengan jelas dan mudah dipahami dan memiliki tingkat perincian yang sesuai. Karena itu, kode etik yang terlalu panjang juga harus dihindari.

Menekankan Etika

Cara terbaik untuk meningkatkan etika profesional adalah menjadikan perilaku etis sebagai bagian inti dari budaya organisasi. Menekankan etika di semua tingkatan, dari proses perekrutan hingga aktivitas harian karyawan, adalah satu-satunya cara untuk benar-benar menanamkan perilaku etis sebagai bagian integral dari budaya organisasi. Etika juga dapat ditekankan dengan mewajibkan pengambilan keputusan secara terstruktur dan kolaboratif pada isu-isu utama.

Video Hari Ini

Dibawa ke kamu oleh Sapling Dibawa ke kamu oleh Sapling

Pelatihan Etika

Etika profesional juga dapat ditingkatkan dengan pelatihan karyawan dan kontraktor yang berfokus pada pengambilan keputusan etis dalam praktik. Sesi pelatihan etika harus sespesifik dan fokus mungkin dan harus dikembangkan bekerja erat dengan profesional sumber daya manusia, konsultan etika atau psikolog industri. Serangkaian sesi pelatihan etika selama beberapa bulan kemungkinan akan membuahkan hasil terbaik.

Konsekuensi Lebih Parah

Membuat konsekuensi untuk pelanggaran etika, terutama pelanggaran serius, lebih dari sekadar tamparan di pergelangan tangan adalah metode lain untuk mendorong perilaku etis yang konsisten. Kode etik yang paling efektif tidak hanya mencakup konsekuensi keras, termasuk pengecualian dari masyarakat profesional atau pemecatan dari pekerjaan, tetapi juga kemungkinan besar bahwa pelanggar etika akan ditangkap. Hal ini dapat dicapai dengan menerapkan sistem penegakan hukum berbasis audit dan pengaduan yang kuat.