Keterampilan Apa yang Dibutuhkan untuk Menjadi Ahli Saraf?

Daftar Isi:

Anonim

Seorang ahli saraf adalah seorang dokter medis dengan spesialisasi dalam diagnosis dan perawatan sistem saraf manusia. Meskipun seorang ahli saraf tidak melakukan operasi, keterampilan khusus diperlukan, karena pekerjaan yang diselesaikan oleh ahli saraf digunakan oleh ahli bedah saraf yang melakukan operasi otak untuk meningkatkan sistem saraf atau menyembuhkan penyakit otak.

Komunikasi

Ahli saraf bekerja sama dengan pasien untuk mendiagnosis dan mengobati gangguan klinis sistem saraf manusia. Ini termasuk otak, saraf dan sumsum tulang belakang. Seorang ahli saraf harus dapat berkomunikasi secara efektif, karena pasien mungkin merasa tidak enak tanpa mengetahui alasannya. Dokter harus bertanya tentang sakit kepala, gangguan tidur, cedera tulang belakang atau otak lama atau gangguan saraf untuk menentukan akar penyebab rasa sakit atau masalah pasien. Karena beberapa pasien mungkin merasa tidak nyaman, komunikasi yang ramah adalah suatu keharusan.

$config[code] not found

Keterampilan Administratif

Seorang ahli saraf harus memiliki keterampilan administrasi, termasuk keterampilan membaca dan menulis dasar. Ahli saraf harus memperbarui file pasien dan memperbarui perkembangan yang dibuat oleh pasien selama perawatan. Ahli saraf juga harus memiliki keterampilan menulis yang sangat baik, karena ia mungkin menulis kondisi pasien ke ahli bedah saraf yang akan melakukan operasi pada pasien. Jika satu pasien memutuskan untuk mengubah ahli bedah saraf, file pasien yang terperinci mungkin diperlukan untuk dikirim ke dokter baru, sehingga catatan rinci diperlukan tentang kesehatan dan status pasien.

Keterampilan Penelitian

Diharapkan bahwa ahli saraf terus melakukan penelitian di lapangan untuk menemukan kemajuan medis baru yang berpotensi dapat berfungsi sebagai perawatan untuk beberapa masalah dalam neurologi. Jika satu jenis perawatan mungkin tidak berhasil pada pasien, ahli saraf mungkin menyarankan perawatan lain berdasarkan penelitian baru yang dilakukan di lapangan. Keterampilan penelitian juga diperlukan jika pasien mengeluh nyeri tertentu, tetapi mereka tidak konsisten dengan gejala umum gangguan saraf. Melakukan penelitian tambahan dapat membantu menunjukkan alasan ketidaknyamanan dan memberikan perawatan yang tepat.

Diagnostik

Karena ahli saraf melakukan tes dan perawatan di klinik setempat, ahli saraf mungkin perlu melakukan tes diagnostik di klinik sebagai bagian dari diagnosis atau perawatan lebih lanjut. Ahli saraf harus dapat melakukan pemindaian CAT, MRI, MRA, pengujian keran tulang belakang dan tes yang berfokus pada konduksi saraf dalam tubuh manusia. Sementara mengoperasikan mesin dan melakukan tes mungkin bukan jenis keterampilan, kemampuan untuk belajar dan memanfaatkan peralatan baru adalah suatu keharusan bagi ahli saraf.