Karakteristik Asisten Keperawatan

Daftar Isi:

Anonim

Asisten keperawatan biasanya disebut sebagai pembantu, pembantu atau petugas. Mereka biasanya bekerja di fasilitas medis seperti rumah sakit dan panti jompo. Ijazah sekolah menengah dan sertifikasi negara adalah persyaratan umum untuk masuk ke posisi ini, yang membayar gaji tahunan rata-rata $ 24.010 pada Mei 2010, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja. Seiring dengan pendidikan dan pelatihan, beberapa kualitas berguna dalam asisten perawat.

$config[code] not found

Kepedulian terhadap Orang

Asisten keperawatan biasanya memiliki salah satu peran paling langsung dengan pasien, namun juga salah satu gaji medis paling rendah. Jadi, kepedulian yang tulus terhadap orang-orang dan keinginan untuk membantu adalah kunci untuk motivasi jangka panjang. Asisten memberikan perawatan dasar untuk orang sakit dan terluka, termasuk mendengarkan kekhawatiran mereka, menawarkan jenis perawatan dasar dan membantu mereka sampai ke tempat yang tepat untuk perawatan di fasilitas medis.

Keterampilan Komunikasi Yang Kuat

Keterampilan komunikasi yang kuat juga diperlukan. Seorang asisten mungkin bersama seorang pasien ketika ia benar-benar sakit atau menderita rasa sakit yang hebat akibat cedera. Kemampuan untuk menarik keluar perasaan dan kekhawatiran pasien berguna untuk memberinya perawatan yang tepat. Selain itu, para pembantu adalah bagian dari tim medis yang lebih luas, yang meliputi dokter dan perawat terdaftar. Mereka harus mendengarkan dan mengambil arahan dan berpartisipasi dalam diskusi kolaboratif tentang perawatan pasien.

Video Hari Ini

Dibawa ke kamu oleh Sapling Dibawa ke kamu oleh Sapling

Disiplin dan Kesabaran

Pekerjaan asisten perawat penting, tetapi seringkali rutin. Ini membutuhkan komitmen yang kuat terhadap peran dan disiplin untuk melaksanakannya secara konsisten. Kesabaran juga sama pentingnya bagi asisten, terutama di fasilitas pensiun. Pasien usia lanjut seringkali lebih lambat bergerak dan mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk mengartikulasikan keprihatinan dan pemikiran. Seorang yang tertib perlu melatih kesabaran dalam berkomunikasi dan membantu pasien berpindah dari satu tempat ke tempat lain.

Perhatian terhadap detail

Karena sifat pekerjaan yang sering berulang, asisten perawat juga membutuhkan tingkat perhatian terhadap detail yang tinggi. Ketika membantu pasien yang terluka masuk atau keluar dari tempat tidur atau kursi roda, misalnya, bahkan gangguan sesaat dapat menyebabkan jatuh yang dapat menyebabkan cedera lebih lanjut. Pelayan juga harus membaca dan mencatat, yang penting dalam perawatan berkelanjutan, menjadikan detail yang jelas dan akurat menjadi penting.