Kerugian Publisitas Buruk

Daftar Isi:

Anonim

Ketika seorang figur publik atau perusahaan terjebak dalam pelanggaran, media berita buru-buru melaporkan detailnya. Surat kabar mencetak laporan pedas, tokoh-tokoh televisi memberikan pendapat, dan blog terbakar dengan posting. Publisitas buruk memiliki beberapa kelemahan bagi orang dan bisnis.

Kerusakan pada Gambar Publik

Seseorang atau perusahaan mengalami kerusakan pada citra atau merek publiknya ketika laporan negatif keluar. Banyak orang menghormati dan mempercayai aktor, atlet, musisi, dan politisi; perusahaan menghabiskan jutaan dolar untuk mengolah merek yang mereka ingin orang lihat sebagai merek yang andal dan berkualitas tinggi. Ketika figur publik atau perusahaan menerima publisitas buruk, opini publik tentang mereka bisa berubah negatif. Tokoh dan perusahaan publik merasa sulit untuk memulihkan citra publik mereka setelah rusak karena mereka harus mendapatkan kembali kepercayaan publik.

$config[code] not found

Kehilangan Penjualan atau Penawaran Pekerjaan

Publisitas yang buruk juga dapat melukai posisi keuangan figur publik dan perusahaan. Seorang tokoh publik dapat dipecat atau dipaksa untuk mengundurkan diri karena satu laporan buruk. Dia dapat menemukan kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan lain, bahkan jika ternyata laporan buruk itu adalah kesalahan atau rekayasa. Perusahaan dapat kehilangan jutaan atau bahkan miliaran dolar dalam potensi penjualan dan kontrak bisnis dan harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk mendapatkan kembali volume penjualannya.

Video Hari Ini

Dibawa ke kamu oleh Sapling Dibawa ke kamu oleh Sapling

Tingkatkan Kompetisi

Publisitas yang buruk dapat membantu persaingan. Pesaing dapat menggunakan publisitas buruk orang lain untuk meningkatkan citranya sendiri atau melepaskan dirinya dari orang yang memiliki citra rusak. Seorang aktor dapat kehilangan peran karena aktor lain karena publisitas yang buruk. Seorang politisi yang berkuasa bisa kehilangan tempat dalam pemungutan suara untuk lawannya. Pesaing sebuah perusahaan dapat menggunakan publisitas buruknya dalam iklan mereka untuk membuat diri mereka terlihat lebih baik dengan perbandingan.

Peningkatan Pengawasan dan Hukuman Pidana

Publisitas yang buruk dapat meningkatkan pengawasan pemerintah dan bahkan tuntutan pidana terhadap seseorang atau perusahaan. Wartawan kadang-kadang mengungkap tindakan ilegal atau tidak profesional oleh tokoh masyarakat atau korporasi sebelum polisi atau entitas pemerintah lainnya melakukannya. Setelah berita ini tersiar, pejabat pemerintah mungkin merasa tertekan atau secara hukum berkewajiban untuk mengambil tindakan, terutama jika berita buruknya menyangkut produk atau layanan perusahaan yang bisa berbahaya. Orang atau perusahaan kemudian dapat menderita hukuman pidana.