Tepat Waktu vs Sistem Inventaris Tradisional

Daftar Isi:

Anonim

Sistem persediaan just-in-time (JIT) didasarkan pada gagasan bahwa menyimpan persediaan besar dalam bentuk apa pun adalah bentuk limbah. Model ini menjadi populer di antara banyak perusahaan manufaktur Jepang terkemuka selama akhir 1980-an dan diadopsi secara bertahap oleh perusahaan-perusahaan Amerika dan Eropa pada tahun-tahun berikutnya. Manajemen persediaan JIT adalah bagian integral dari model lean, yang berkaitan dengan menghilangkan sumber daya, energi, waktu dan uang yang terbuang dalam proses pembuatan.

$config[code] not found

Tujuan

Tujuan ideal dari manufaktur JIT adalah untuk memiliki jumlah komponen atau bahan yang tepat pada saat tertentu, dengan sesedikit mungkin inventaris menganggur. Dalam pabrik yang berjalan sempurna sesuai dengan model JIT, setiap komponen yang dikirim ke pabrik akan langsung dari dok pemuatan ke jalur perakitan. Sistem inventaris tradisional, di sisi lain, berupaya untuk memiliki inventaris yang cukup sehingga produksi dapat terus berlanjut bahkan dalam menghadapi kekurangan yang tak terduga atau keterlambatan pengiriman.

Manajemen persediaan

Dalam kebanyakan kasus, pengiriman yang diterima di pabrik tradisional akan dikirim ke gudang sampai dibutuhkan. Ini membutuhkan ruang pergudangan yang signifikan. Model JIT akan melihat inventaris pergudangan ini sebagai ruang terbuang yang dapat dimanfaatkan secara lebih produktif. Sistem inventaris tradisional juga mengharuskan pekerja menangani hampir semua pengiriman setidaknya dua kali: di dok pemuatan dan di jalur perakitan. Persediaan pekerja yang dihabiskan berjam-jam akan dianggap sebagai sumber daya terbuang di bawah JIT.

Video Hari Ini

Dibawa ke kamu oleh Sapling Dibawa ke kamu oleh Sapling

Suplai Shock

Sistem inventaris tradisional memang memiliki beberapa keunggulan karena kemampuannya untuk menyimpan inventaris yang besar di tangan. Pembuatan JIT sangat peka terhadap kekurangan pasokan, karena satu pengiriman yang terlewat dari komponen tertentu mungkin cukup untuk mematikan jalur perakitan sampai pengiriman berikutnya tiba. Pabrik tradisional akan terus bekerja dalam kondisi ini, menggunakan komponen dari gudang hingga pengiriman berikutnya. Sistem persediaan tradisional memungkinkan perusahaan untuk membeli persediaan dalam jumlah besar ketika harga rendah dan menggunakan persediaan ketika harga tinggi, sementara perusahaan yang menggunakan JIT harus membayar harga pasar atau menutup jalur.

Implementasi Parsial

Keuntungan terbesar yang dimiliki sistem inventaris tradisional dibandingkan sistem JIT adalah ketergantungan pada JIT pada rantai pasokan lean lean yang sangat optimal. Jika sebuah perusahaan mencoba untuk menerapkan sistem JIT tanpa memastikan bahwa komponen lean manufacturing lainnya sudah ada, maka perusahaan akan menderita efek negatif yang serius pada produktivitasnya. JIT mengurangi biaya dan meningkatkan produktivitas, tetapi membutuhkan hilangnya fleksibilitas dan keamanan yang tidak mampu dilakukan oleh banyak perusahaan kecil.