Sejarah Kertas pH

Daftar Isi:

Anonim

Jumlah keasaman dalam suatu zat adalah bagian yang sangat penting dari banyak eksperimen ilmiah. Itu ditentukan oleh tes yang dilakukan dengan kertas pH. Kertas berubah warna ketika zat diterapkan padanya, menunjukkan tingkat keasaman.

pH

Pengukuran pH, atau keasaman atau kebasaan suatu larutan, sangat penting dalam banyak percobaan ilmiah. Ini adalah logaritma negatif dari konsentrasi ion hidronium. Keseimbangan pH yang tinggi berarti konsentrasi ion yang rendah, dan pH yang rendah berarti konsentrasi yang tinggi. Senyawa dan larutan dicampur dengan pengetahuan tentang pH. Tidak pasti apa yang dilambangkan "p", tetapi "H" mengacu pada hidrogen. Hasil uji pH diterapkan pada skala pH yang diakui secara internasional.

$config[code] not found

skala pH

Skala pH ditemukan pada tahun 1909 oleh Soren Peder Pauritz Sorenson. Dia adalah seorang ahli kimia di Laboratorium Carlsberg di Copenhagan, Denmark. Skala ini dikenal sebagai skala Sorenson hingga 1924, ketika direvisi dan diganti namanya. Skala pH berkisar dari 0 hingga 14, dengan angka 7 mewakili pH netral. Netral berarti tidak bersifat asam atau basa. Jika pH kurang dari 7, itu bersifat asam. Jika lebih tinggi dari 7, itu dasar.

Video Hari Ini

Dibawa ke kamu oleh Sapling Dibawa ke kamu oleh Sapling

Kertas Lakmus

Kertas lakmus adalah jenis kertas pH yang paling banyak digunakan. Sekolah umumnya menggunakannya untuk kelas sains dan kimia. Ketika solusi diterapkan pada kertas, itu akan berubah warna untuk mengungkapkan tingkat pH yang ditemukan. Indikator lakmus berwarna merah dalam larutan asam (pH kurang dari 7) dan larutan basa biru (pH lebih besar dari 7).

Sejarah

Istilah "lakmus" sebenarnya berasal dari Norse, yang berarti "untuk mewarnai atau mewarnai." Diduga bahwa kertas pH pertama kali ditemukan pada awal 1800-an oleh seorang ahli kimia Prancis bernama J.L. Gay-Lussac. Lussac lebih dikenal dengan hukum ilmiah yang ia temukan yang melibatkan gas dan senyawa. Dengan mencatat indikator pH yang terjadi secara alami, seperti pigmen pada tanaman tertentu, ide untuk kertas tersebut terbentuk.

Komposisi

Ada bahan dasar yang dibutuhkan untuk komposisi pH atau kertas lakmus. Ini adalah selulosa kayu, lumut dan senyawa tambahan. Kertas itu sendiri harus menjadi yang paling murni untuk menghindari hasil yang menyesatkan. Karena itu, selulosa kayu diperlakukan dengan pelarut sebelum pembuatan kertas. Lumut inilah yang memberi kertas kemampuan untuk mendeteksi sifat asam atau basa. Lumut adalah sejenis jamur.