Banyak orang cenderung menyamakan keterampilan analitis dengan profesi teknis seperti ilmu komputer, analisis data dan Big Data. Namun, sebagian besar dari kita menggunakan keterampilan analitis yang berharga setiap hari untuk menyelesaikan masalah dan membuat rencana aksi, terlepas dari profesi kita. Keahlian analitis adalah metode yang digunakan untuk mengenali masalah, mengevaluasinya dengan data yang tersedia dan menemukan solusi untuk menghindari masalah yang sama di masa depan.
$config[code] not foundMengapa Anda Membutuhkan Keterampilan Analitik
Banyak posisi teratas yang tersedia membutuhkan pelamar untuk memiliki kotak alat penuh keterampilan analitis. Keterampilan ini membantu karyawan menempatkan sistem yang merampingkan proses dan menciptakan hasil yang lebih baik.
Pertimbangkan teknik-teknik berikut yang terlibat dalam pemikiran analitis:
Mendeteksi Masalah Tertentu - Masalah seringkali rumit dan perlu dipecah untuk menemukan area yang membutuhkan perubahan. Atau, masalah yang lebih kecil sering memiliki implikasi yang lebih besar yang membutuhkan eksplorasi lebih lanjut. Melihat ruang lingkup penuh dari hambatan potensial membantu mengidentifikasi masalah sebelum timbul.
Video Hari Ini
Dibawa ke kamu oleh Sapling Dibawa ke kamu oleh SaplingMengidentifikasi Informasi yang Relevan - Data tidak harus berupa spreadsheet angka. Ini juga bisa berupa memo, makalah ilmiah, studi jurnal peer-review, undang-undang dan pedoman, laporan proses dan artikel surat kabar. Banyak informasi yang kompleks dan tidak mudah dipahami. Mereka yang dapat menganalisis materi dan menjelaskannya kepada orang lain dengan cara yang dapat dimengerti memiliki keterampilan analitis yang sangat dibutuhkan.
Organisasi Data - Menemukan data yang relevan tidak akan membantu jika semua orang yang membutuhkannya tidak dapat menyimpan, mengatur, atau menyampaikan informasi secara efektif. Organisasi data dapat mencakup sistem seperti Slack, Trello, SharePoint atau database internal, antara lain.
Kreativitas untuk Ide-Ide Baru - Setelah data ada di tangan, brainstorming dimulai. Karyawan yang dapat menemukan solusi untuk masalah dengan cepat dan efisien dapat membantu organisasi menghemat waktu dan uang. Keterampilan ini sering diterjemahkan ke lintasan yang lebih cepat ke posisi tingkat yang lebih tinggi.
Bagaimana Saya Meningkatkan Keterampilan Analitik Saya?
Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan keterampilan analitis adalah mengidentifikasi kapan Anda sudah menggunakannya secara alami. Tuliskan semua tugas yang diselesaikan untuk suatu proyek untuk periode tertentu, seperti hari atau seminggu. Kemudian ambil setiap tugas dan lihat di mana dan bagaimana cocok di kotak alat analitik Anda. Apakah ini bagian dari pengumpulan informasi, evaluasi atau brainstorming ide-ide baru? Segera, Anda akan dapat melihat area di mana Anda unggul dan area di mana Anda perlu sedikit lebih banyak pekerjaan.
Berikut adalah beberapa tips untuk membantu mengembangkan keterampilan analitis Anda:
Mengajukan pertanyaan - Jangan takut untuk bertanya untuk benar-benar sampai ke akar masalah. Sering kali, orang takut terlihat tidak kompeten, tetapi sering kali ada orang lain di ruangan yang memiliki pertanyaan yang sama dengan yang Anda miliki.
Pelan - pelan - Luangkan waktu untuk memikirkan masalah yang cukup lama untuk menghasilkan beberapa solusi. Mereka yang terburu-buru untuk menemukan solusi tercepat seringkali tidak memiliki pemahaman penuh tentang masalah tersebut.
Pisahkan Fakta dari Fiksi - Tanyakan pada diri sendiri apakah ada detail selain fakta yang mempengaruhi proses pemikiran Anda. Politik kantor atau berada dalam kebiasaan melakukan sesuatu dengan cara yang selalu mereka lakukan dapat menghalangi penyelesaian masalah. Gunakan logika untuk sampai pada solusi berbasis fakta.
Gunakan Alat Bantu Visual - Brainstorming dengan post-note atau menggunakan perangkat lunak pemetaan pikiran dapat membantu untuk memvisualisasikan gambar yang lebih besar dan mengatur informasi.
Menyoroti Keahlian Analisis
Karena keterampilan analitis sangat penting untuk merekrut manajer dan bos, pekerja harus menyoroti mereka jika memungkinkan. Identifikasi keterampilan analitis teratas seperti komunikasi yang efektif, kreativitas, kemampuan penelitian dan organisasi dalam surat pengantar, resume, wawancara dan selama tinjauan kinerja.
Selain menyoroti keterampilan-keterampilan ini, dapat menjelaskan bagaimana mereka digunakan untuk mencapai hasil yang sukses. Semakin Anda mengenali keterampilan yang Anda gunakan setiap hari, semakin mudah untuk menunjukkan bakat analitis Anda secara alami dari waktu ke waktu.