Menjadi magang tukang kayu akan memajukan keterampilan pertukangan pemula, bersama dengan mengajarkan keterampilan dan teknik barunya. Selama magang, seorang siswa dapat mengajukan permohonan untuk menjadi anggota serikat pekerja tukang kayu dan belajar tentang pedoman dan tanggung jawab angkatan kerja. Studi matematika juga merupakan komponen utama dari magang.
Cara Menjadi Apprentice Carpenter
Bersiap untuk magang. Mempersiapkan magang tukang kayu harus dimulai di sekolah menengah atau kursus sekolah kejuruan. Tukang kayu profesional akan mengharapkan peserta magang sudah memiliki pengetahuan tentang karir, termasuk pelatihan atau pengalaman seni industri di masa lalu.
$config[code] not foundTemukan sebuah program. Menemukan program magang adalah langkah selanjutnya dalam bekerja menuju tujuan menjadi tukang kayu bersertifikat. Sekolah kejuruan dan perguruan tinggi dua tahun menyelenggarakan malam karir triwulanan dan bursa kerja, dan akan menjadi sumber yang bagus untuk magang. Serikat Persaudaraan Persatuan Tukang Kayu juga merupakan sumber bagi kemungkinan program pemagangan.
Hasilkan sambil belajar. Menghasilkan uang sambil belajar adalah aspek penting dari program magang tukang kayu. Biasanya, tidak ada biaya untuk masuk ke dalam perjanjian program pemagangan. Uang yang diperoleh pada awal pelatihan akan sama dengan sekitar setengah dari apa yang akan dihasilkan oleh seorang "pekerja harian" atau tukang kayu yang sepenuhnya bersertifikasi. Kenaikan gaji berkala biasanya terjadi setiap enam bulan selama masa magang. Magang penuh secara rutin berlangsung selama empat tahun.
Belajar membaca gambar rencana. Gambar dan ilustrasi rencana membaca akan menjadi salah satu aspek pertama pelatihan. Keterampilan ini akan dibahas di seluruh program pemagangan. Mempelajari cara memahami dan mengedit rencana adalah salah satu aspek terpenting untuk menjadi seorang tukang kayu utama. Selama proses ini, peserta magang juga akan diminta untuk mempelajari konsep dasar dan aturan Kode Bangunan Nasional.
Belajarlah untuk mengklasifikasikan bahan bangunan. Mengklasifikasikan bahan konstruksi, terutama jenis kayu yang berbeda, juga akan menjadi fase integral dari proses pelatihan. Magang akan belajar bagaimana mengkarakterisasi kayu tergantung pada sifat dan tipe spesifiknya. Setelah tukang kayu magang mampu mengingat dan menerapkan keterampilan ini, pelatihan akan berkembang menjadi memahami teknik yang terlibat dengan baik atap dan bangunan tangga.