Banyak pemilik restoran memiliki kode etik yang tak terucapkan yang mengatur bagaimana mereka menjalankan bisnis mereka. Kode etik formal memang ada di industri, tetapi lebih sering ditemukan di tingkat perusahaan. Aturan-aturan ini mengatur situasi untuk eksekutif tingkat tinggi seperti pemberian hadiah, konflik kepentingan dan perdagangan orang dalam. Dengan tidak adanya kode formal, beberapa aturan perilaku umum ada untuk individu di tingkat layanan.
$config[code] not foundSanitasi Makanan
Salah satu masalah terpenting bagi restoran adalah menyajikan makanan yang tidak ternoda. Restoran hanya boleh menjual makanan yang dibuat di dapur yang mematuhi standar sanitasi yang tinggi, kata Pennsylvania Restaurant Association, atau PRA. Dalam hal sanitasi makanan, kepentingan pelanggan harus menjadi faktor penentu.
Integritas Profesional
Pemilik dan karyawan restoran harus bersikap profesional dan mencerminkan sikap perusahaan tempat mereka bekerja, kata PRA. Mempertahankan tingkat integritas yang tinggi pada tingkat pribadi dan bisnis adalah faktor kunci dalam menghadirkan tingkat layanan yang profesional.
Video Hari Ini
Dibawa ke kamu oleh Sapling Dibawa ke kamu oleh SaplingMeningkatkan Layanan
Pemilik restoran harus berusaha keras untuk meningkatkan kualitas layanan yang diberikan pada bisnis mereka. Meningkatkan keterampilan karyawan dengan teknik baru untuk layanan pribadi dan persiapan makanan akan memastikan kualitas layanan dan nilai bagi pelanggan.
Keterlibatan komunitas
Pemilik restoran memiliki tanggung jawab terhadap komunitas tempat mereka beroperasi, kata PRA. Pemilik dan karyawannya harus berpartisipasi dalam organisasi masyarakat yang mendukung bisnis mereka.
Sikap dan Perilaku Etis
PRA mensyaratkan bahwa anggotanya mewakili industri jasa makanan, diri mereka sendiri, bisnis mereka dan asosiasi secara profesional dan etis. Bagian dari kode etik ini dimaksudkan untuk mendorong perilaku etis yang menumbuhkan lingkungan pengembangan pribadi dan profesional yang bermanfaat bagi semua anggota.