Baik hubungan industri dan karyawan adalah bidang penelitian yang terkait dengan kondisi dan hubungan yang ada di tempat kerja, tetapi ada perbedaan di antara mereka. Secara garis besar, hubungan industrial fokus pada hubungan yang ada antara majikan dan karyawan secara kolektif melalui serikat mereka, sementara hubungan karyawan merujuk pada analisis dan manajemen pekerjaan yang melibatkan individu.
$config[code] not foundHubungan Industri
Istilah "hubungan industrial" mulai umum digunakan selama pertengahan abad ke-20 karena dua alasan utama. Industri berkembang secara dramatis di seluruh Amerika Utara untuk memasok upaya Perang Dunia II, dan, ketika keanggotaan serikat pekerja tumbuh bersamaan, industri semakin memasuki proses perundingan bersama dengan serikat pekerja. Hubungan industrial menjadi ilmu sosial; hubungan tempat kerja, terutama antara pekerja industri dan industri, dianalisis menggunakan disiplin akademis seperti sosiologi dan ekonomi.
Hubungan Karyawan
Menurut Chartered Institute of Personell Development, penggunaan hubungan industri untuk menggambarkan hubungan tempat kerja tidak lagi lazim, karena meluasnya deindustrialisasi ekonomi maju dan menurunnya keanggotaan serikat pekerja. Sebaliknya, pengusaha sekarang menggunakan istilah "hubungan karyawan," yang mengacu pada hubungan yang ada di tempat kerja baik yang berserikat maupun tidak. Pengusaha berharap untuk mengelola hubungan karyawan dengan sukses dengan masing-masing individu, sebagai sarana untuk meningkatkan moral dan produktivitas.
Mengelola Hubungan Tempat Kerja
Sementara hubungan industrial sering dinegosiasikan antara majikan dan serikat pekerja, hubungan karyawan biasanya dikelola melalui diskusi antara perwakilan sumber daya manusia perusahaan dan pekerja individu.