Cara Menggunakan Semen Portland. Semen Portland dibuat dengan batu kapur dan tanah liat atau serpih. Bahan-bahan dicampur, dibakar dan ditumbuk bersama. Jenis semen ini dinamakan demikian karena kemiripannya dengan batu Portland saat kering. Penggunaan yang paling umum untuk semen Portland adalah untuk membuat beton dan langkah-langkah berikut akan membahas beberapa campuran yang lebih umum.
Campur semen Portland dengan air dan agregat (biasanya kerikil dan pasir) untuk membuat beton. Semen kemudian dilemparkan ke dalam bentuk yang diinginkan dan dapat menjadi bahan penahan beban saat mengering.
$config[code] not foundCampur semen Portland dengan pasir dan air untuk membuat mortar. Mortar digunakan untuk membuat mortir, batako, plester dan grout.
Gunakan terak tanur 70 persen untuk membuat semen blastfurnace. Campuran ini murah karena bahan utamanya adalah produk limbah. Semen Blastfurnace memiliki kekuatan akhir tinggi dan ketahanan sulfat yang baik tetapi membutuhkan waktu lebih lama untuk mengeras dan memiliki toleransi yang lebih rendah terhadap panas.
Gunakan fly ash hingga 30 persen untuk membuat flyash semen. Semen Flyash memiliki kekuatan awal dan akhir yang baik tetapi hanya ekonomis untuk dibuat di daerah vulkanik di mana fly ash tersedia.
Campur semen Portland dengan sulfoaliminates untuk membuat semen yang ekspansif.Sulfoaluminat cenderung mengembang ketika mengering yang melawan kecenderungan semen Portland berkontraksi. Ini memungkinkan pelat besar untuk dituangkan sekaligus tanpa menggunakan sambungan kontraksi.