Pemadaman karyawan mungkin lebih luas dari yang Anda pikirkan. Menurut data dari Survei Sosial Umum dilakukan oleh NORC di University of Chicago, separuh dari karyawan melaporkan bahwa mereka "sering" atau "selalu" kelelahan karena pekerjaan. Studi ini juga menemukan korelasi kuat antara kelelahan di tempat kerja dan kesepian: Mereka yang lebih lelah juga lebih mungkin melaporkan merasa kesepian.
$config[code] not foundMana yang lebih dulu, ayam atau telur? Laporan ini tidak menarik kesimpulan apakah kelelahan meningkatkan kesendirian atau sebaliknya, tetapi mudah untuk melihat bagaimana kedua masalah tersebut bersinggungan. Karyawan yang merasa lelah dan terbebani oleh pekerjaan cenderung memiliki lebih sedikit waktu dan energi untuk bersosialisasi dengan teman dan keluarga. Karyawan yang sudah menderita kesepian mungkin tidak memiliki ketahanan emosional untuk menghadapi tempat kerja yang penuh tekanan. Dan kesepian dan kelelahan bisa dengan cepat membentuk lingkaran setan.
Solusi untuk Pemadaman Kerja Karyawan
Semua ini menyarankan pengurangan beban kerja atau menyesuaikan jadwal bukan satu-satunya cara untuk mencegah kelelahan karyawan. Mendorong koneksi sosial di tempat kerja juga bisa membantu. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mengatasi kelelahan karyawan: 1. Ciptakan peluang bagi karyawan untuk membangun hubungan. Makan siang seadanya di tempat kerja, jam kerja setelah pulang kerja atau kompetisi persahabatan di antara tim atau departemen semua memberikan kesempatan bagi karyawan untuk berbicara dan mengembangkan persahabatan. Rayakan pencapaian, peringatan, dan ulang tahun sebagai sebuah kelompok.
2. Berinteraksi secara offline. Di tempat kerja yang sibuk hari ini, mudah untuk tersedot ke perangkat kami, sampai semua interaksi kami berakhir melalui email atau Slack. Luangkan waktu untuk keluar dari kantor Anda, berjalan-jalan dan berbicara dengan tim. Angkat telepon alih-alih mengirim email. Masukkan kepala Anda ke kantor sebelah untuk mengajukan pertanyaan alih-alih mengirim email. Melihat satu sama lain di mata, berbicara tatap muka, senyum ramah - semua membangun koneksi dan memberi energi karyawan untuk menangani pekerjaan.
3. Dorong proyek tim. Bahkan karyawan yang umumnya lebih suka bekerja sendiri dapat mengambil manfaat dari menjadi bagian dari proyek tim dari waktu ke waktu. Jika Anda tidak memiliki karyawan yang cukup untuk benar-benar membuat tim, cobalah memasangkan karyawan untuk bekerja bersama dalam tugas yang membutuhkan keterampilan berbeda. Bonus: Berbagi beban kerja membantu menghilangkan stres yang dapat menyebabkan kelelahan.
4. Mulai program bimbingan. Mentoring dapat membantu karyawan tingkat pemula menemukan pijakan mereka atau manajer baru mempelajari masalahnya. Pendampingan "sistem pertemanan" memberikan bantuan bagi karyawan untuk merasa yakin seseorang memiliki punggung dan mereka tidak sendirian.
5. Minat nyata pada karyawan Anda. Ketika Anda menjalankan bisnis kecil, tidak ada alasan untuk tidak mengenal karyawan Anda sebagai orang. Pelajari nama pasangan dan anak-anak mereka, hobi dan minat mereka, tim olahraga favorit mereka. Merasa bahwa bos tahu dan peduli pada mereka akan membuat karyawan merasa betah dalam bisnis Anda.
6. Nip masalah sejak awal. Apakah beberapa karyawan menindas orang lain atau membuat mereka merasa tidak disukai? Jika Anda melihat seorang karyawan yang tampaknya sendirian, tanpa teman di tempat kerja, cobalah mencari tahu lebih banyak tentang situasinya. Biarkan karyawan tahu bahwa intimidasi dan pengecualian tidak akan ditoleransi dan bahwa budaya perusahaan Anda mencakup semua orang.
Dengan mengambil langkah-langkah ini untuk membantu karyawan merasa dilibatkan di tempat kerja, Anda akan membantu mencegah kesepian dan mudah-mudahan kelelahan di tempat kerja juga.
Foto Wanita Kantor melalui Shutterstock