Lima Cara untuk Mengukur Keterlibatan Karyawan

Daftar Isi:

Anonim

Keterlibatan karyawan adalah tingkat komitmen yang dimiliki karyawan untuk mencapai tujuan dan sasaran perusahaan. Ini mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan karena karyawan yang terlibat aktif cenderung lebih produktif dan lebih fokus pada peningkatan penjualan dan memuaskan pelanggan. Keterlibatan karyawan juga menumbuhkan budaya kerja tim dalam suatu organisasi. Semakin banyak pengusaha yang mengukur keterlibatan karyawan sebagai cara mengukur keberhasilan perusahaan secara keseluruhan.

$config[code] not found

Rapat Personil

Pertemuan tatap muka adalah metode sederhana dan langsung untuk mengukur keterlibatan karyawan karena mereka memberi pekerja kesempatan untuk membahas tingkat motivasi mereka dan apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkannya. Topik diskusi yang sesuai termasuk bagaimana karyawan memandang kontribusinya, nilainya bagi bisnis, prospek masa depannya, tingkat minat yang dimilikinya dalam pekerjaannya, dan hubungannya dengan karyawan lain. Gunakan rapat-rapat ini untuk memahami bagaimana keterlibatan karyawan dalam kesuksesan mereka sendiri dan kesuksesan bisnis.

Pengamatan

Seorang manajer atau pemilik bisnis yang meluangkan waktu untuk berjalan-jalan di sekitar lokasi dan menyaksikan interaksi karyawannya dalam tugas mereka sehari-hari dapat dengan mudah menentukan tingkat keterlibatan mereka. Misalnya, karyawan yang terlibat aktif menaruh minat yang tulus pada pekerjaan mereka. Mereka mengembangkan ide-ide inovatif dan melambungkannya dari kolega, berfokus pada memenuhi atau melampaui tujuan kinerja, dan mengembangkan hubungan yang produktif dengan sesama pekerja. Sebaliknya, pekerja yang tidak bekerja melakukan persyaratan minimum pekerjaan mereka. Mereka tidak menghabiskan banyak waktu berkolaborasi dengan rekan kerja dan lebih cenderung memikirkan aspek negatif dari pekerjaan mereka.

Video Hari Ini

Dibawa ke kamu oleh Sapling Dibawa ke kamu oleh Sapling

Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja reguler adalah metode yang berguna untuk menentukan bagaimana karyawan terlibat dalam pekerjaan mereka dan memberi mereka umpan balik yang bermanfaat. Manajer dapat belajar tentang masalah di tempat kerja dalam proses mengevaluasi kinerja pekerjaan. Misalnya, jika kinerja karyawan menurun dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, manajer harus meminta karyawan menjelaskan alasannya. Dia mungkin menyebutkan bahwa dia merasa kurang termotivasi, dan memberikan wawasan tentang apa yang menurutnya diperlukan untuk meningkatkan motivasinya. Pada saat yang sama, karyawan yang telah sangat meningkatkan kinerja mereka dapat menawarkan wawasan tentang bagaimana dan mengapa mereka lebih terlibat dalam pekerjaan mereka daripada sebelumnya.

Kepuasan pelanggan

Ada korelasi langsung antara kepuasan pelanggan dan keterlibatan karyawan. Pelanggan lebih cenderung membeli produk atau layanan ketika karyawan menunjukkan antusiasme untuk itu. Penjualan cenderung meningkat ketika karyawan terlibat dalam pekerjaan mereka. Perusahaan juga dapat merasakan keterlibatan karyawan dengan meminta pelanggan memberikan umpan balik pada tingkat layanan mereka. Pelanggan yang merasa telah diberikan layanan yang sangat baik biasanya akan menunjukkan bahwa karyawan menunjukkan minat yang tulus dalam membantu mereka dan menyelesaikan masalah mereka. Sebaliknya, ketika seorang karyawan tampak bosan atau apatis, pelanggan lebih cenderung untuk meninggalkan ulasan buruk.

Peluang Inspeksi

Cara lain untuk mengukur keterlibatan karyawan adalah membiarkan karyawan menerapkan keterampilan dan gagasan mereka ke dalam tindakan. Melihat bagaimana karyawan menerapkan keterampilan mereka pada proyek tertentu dapat memberikan wawasan berharga ke dalam tingkat keterlibatan mereka. Sebagai contoh, karyawan yang melakukan pekerjaan dengan bangga dan bersemangat biasanya sangat terlibat dalam pekerjaan mereka. Mereka yang hanya melakukan minimum yang diharapkan dari mereka biasanya memiliki tingkat keterlibatan yang rendah.