Anggota pers memiliki tugas untuk menginformasikan kepada publik tentang kejadian terkini dan menuntut transparansi dalam kegiatan pemerintah. Dalam memenuhi tugas ini, setiap jurnalis memiliki tanggung jawab untuk menjaga integritas berita, menghormati sumber-sumber dan menjaga independensi. (Lihat Referensi 1; 3)
Laporkan Kebenaran
Wartawan memiliki kewajiban untuk melaporkan informasi faktual, dan harus ada sistem yang konsisten untuk memisahkan fakta dari opini. Misalnya, harus ada setidaknya dua saksi dari suatu peristiwa jika itu dilaporkan sebagai fakta, karena seorang saksi tunggal sering tidak dapat diandalkan. (Lihat Referensi 4) Jurnalis harus berhati-hati untuk menghindari kesalahan yang tidak diinginkan dengan memeriksa fakta dan hanya menggunakan sumber terpercaya yang mereka percayai. (Lihat Referensi 1; 3) Jika ketidakakuratan terwujud setelah publikasi, penulis harus memperbaikinya sesegera mungkin. (Lihat Referensi 2 hal 7; 3)
$config[code] not foundPertahankan Integritas
Anggota pers memiliki tanggung jawab untuk melindungi integritas publikasi mereka, yang berarti melaporkan berita yang tidak memihak dan jujur. (Lihat Referensi 1; 2 hal. 4; 3) Sangat penting bahwa posisi setiap jurnalis sebagai reporter yang terhormat dan dapat dipercaya tetap utuh sehingga publik dapat mengandalkan sumber berita yang andal. Cerita yang dilabeli sebagai berita harus bebas dari pandangan pribadi penulis (Lihat Referensi 1), dan tidak ada reporter yang mengubah atau mengabaikan bagian cerita untuk melindungi kelompok mana pun, termasuk publikasi mereka sendiri. (Lihat Referensi 3)
Video Hari Ini
Dibawa ke kamu oleh Sapling Dibawa ke kamu oleh SaplingHormati Sumber Profesional
Wartawan harus memperlakukan sumber dengan hormat, dan tidak boleh melecehkan atau mengancam sumber hanya untuk mendapatkan berita. (Lihat Referensi 2, hal. 8) Jurnalis harus menghindari favoritisme atau pelaporan yang bias dengan mempertahankan hubungan yang murni profesional dan menghindari hubungan pribadi dengan sumber. (Lihat Referensi 2, hal 8). Seorang reporter juga memiliki kewajiban untuk mengungkapkan sumber-sumber bila memungkinkan agar masyarakat dapat menilai keandalan sumber tersebut. (Lihat Referensi 1; 3) Sebelum melaporkan informasi pengidentifikasian, wartawan harus mendiskusikan harapan anonimitas dengan sumbernya. Jika sumber lebih suka tetap anonim, pelapor harus menjelaskan alasannya. (Lihat Referensi 1; 3)
Pertahankan Kemandirian
Setiap organisasi berita harus rajin berjaga-jaga terhadap konflik kepentingan yang dapat memengaruhi pelaporan. Wartawan tidak boleh menerima hadiah dari sumber berita (Lihat Referensi 1, 2 hal. 12) dan mereka tidak boleh bekerja untuk orang-orang atau kelompok-kelompok tentang siapa mereka menulis cerita, karena kegiatan ini mengancam pelaporan yang tidak memihak. (Lihat Referensi 1, 2 hal. 18) Jika ada konflik kepentingan, seperti keterlibatan politik atau aktivisme masyarakat, wartawan harus mengungkapkannya sebagai sumber bias potensial. (Lihat Referensi 1, 3)