Apa Tuntutan Fisik Menjadi Ahli Bedah Ortopedi?

Daftar Isi:

Anonim

Ahli bedah ortopedi berspesialisasi dalam merawat pasien dengan masalah pada sistem muskuloskeletal. Mereka biasanya bekerja pada tulang, sendi, otot, saraf, ligamen, dan tendon. Menurut American Academy of Orthopedic Surgeons, rata-rata ahli bedah di bidang ini akan menghabiskan sekitar 50 persen waktunya di operasi. Jenis operasi ini mungkin datang dengan tuntutan fisik lebih banyak daripada spesialisasi lainnya.

$config[code] not found

Berdiri dalam Operasi

Seperti semua ahli bedah, ahli bedah ortopedi berdiri selama prosedur bedah, kadang-kadang selama berjam-jam. Mereka mungkin tidak selalu dapat berdiri dengan nyaman dalam operasi, dan ini dapat menyebabkan stres fisik, ketidaknyamanan atau, dalam kasus-kasus ekstrim, cedera. Berdiri di posisi yang sama dapat menyebabkan rasa sakit di punggung, leher, bahu, lengan dan tangan. Ahli bedah ortopedi mungkin menderita cakram hernia di leher, kerusakan otot di bahu, sakit punggung, siku tenis, dan bahkan varises.

Menggunakan Kekuatan Fisik

Beberapa prosedur ortopedi secara fisik menuntut ahli bedah, mengharuskan mereka untuk bergerak, memanipulasi dan memegang bagian berat pasien dengan mantap. Meskipun ahli bedah belajar bagaimana menggunakan tubuh mereka sehingga mereka tidak harus bergantung pada kekuatan kasar selama prosedur yang lebih melelahkan ini, ini masih dapat menyebabkan beberapa ketegangan dan tekanan fisik. Beberapa instrumen besar yang digunakan ahli bedah ortopedi, seperti palu, bor dan gergaji, juga bisa berat.

Video Hari Ini

Dibawa ke kamu oleh Sapling Dibawa ke kamu oleh Sapling

Keluwesan Manual dan Tugas Berulang

Beberapa prosedur ortopedi lebih rumit, dan ahli bedah perlu menggunakan keterampilan motorik halus selama operasi. Terus menggunakan alat dan instrumen yang lebih kecil yang membutuhkan presisi dapat menyebabkan kekakuan dan ketidaknyamanan pada tangan dan lengan. Ahli bedah mungkin mendapati diri mereka mengulangi tugas dan gerakan yang sama, yang dapat menyebabkan masalah stres berulang. Sebagai contoh, beberapa ahli bedah ortopedi mengembangkan sindrom carpal tunnel.

Jam Kerja Panjang

Ahli bedah ortopedi dapat bekerja berjam-jam dan tidak terduga, terutama selama pelatihan residensi. Beberapa melanjutkan ke spesialisasi dalam prosedur ortopedi yang memungkinkan mereka untuk bekerja lebih teratur. Namun, beberapa ahli bedah, seperti mereka yang bekerja di ruang gawat darurat atau pusat trauma, dapat terus bekerja berjam-jam dalam situasi tekanan tinggi dan mungkin menghabiskan waktu dengan panggilan. Ahli bedah dapat menjadi kurang tidur dan stres secara emosional, yang dapat menyebabkan masalah fisik, seperti hipertensi.