Karakteristik Konselor & Terapis Efektif

Daftar Isi:

Anonim

Beberapa orang mungkin percaya bahwa memberikan nasihat yang baik sudah cukup untuk menjadikan mereka penasihat hebat. Namun, terapis yang sukses memiliki beberapa karakteristik lain yang jauh melebihi kemampuan untuk berbicara dengan baik.

Kemampuan Berempati

Empati adalah karakteristik penting untuk menjadi terapis yang baik. Orang-orang datang ke terapi dengan segala macam masalah emosional dan mental, yang dapat menyebabkan mereka merasa rentan. Seorang terapis berperasaan mungkin tidak efektif dalam mendapatkan kepercayaan yang dibutuhkan untuk membantu menyelesaikan masalah yang muncul. Cukup mengangguk atau berkata, "Saya mengerti" dapat membuat klien merasa nyaman.

$config[code] not found

Kemampuan untuk Mengamati dengan Jelas

Konselor yang efektif mengidentifikasi tren pola perilaku dan perilaku negatif hanya dengan mendengarkan dan mengamati kliennya. Infleksi suara klien dan bahasa tubuhnya memberikan informasi kepada terapis yang taat. Sebagai contoh, jika pasangan datang dan suaminya dengan marah mengatakan dia pikir pernikahan itu baik-baik saja, sambil duduk sejauh mungkin dari pasangannya, terapis tahu bahwa semuanya tidak "baik."

Video Hari Ini

Dibawa ke kamu oleh Sapling Dibawa ke kamu oleh Sapling

Kemampuan untuk Mendengarkan Secara Aktif

Melalui mendengarkan secara aktif, konselor yang efektif membimbing klien untuk menemukan jawaban mereka sendiri, tetapi mendengarkan adalah keterampilan yang dipelajari. Terapis yang baik dapat mendengarkan tanpa mengganggu dan atau menawarkan saran. Selama mendengarkan secara aktif, konselor tidak hanya mendengar kata-kata klien tetapi juga memahami pesan yang tidak disebutkan di balik kata-kata. Mengajukan pertanyaan yang tepat pada waktu yang tepat juga merupakan bagian penting dari mendengarkan secara aktif.

Kemampuan untuk Mengatur dan Menggunakan Strategi Manajemen Waktu

Konselor bertanggung jawab untuk melacak dokumen, termasuk dokumen asuransi dan catatan kasus untuk setiap klien. Konselor harus memiliki sistem retensi yang terorganisir yang melindungi kerahasiaan klien sambil menyimpan catatan di tangan dan dapat diambil kembali. Mereka juga harus menjaga jadwal yang akurat untuk menghindari pemesanan beberapa klien untuk slot waktu yang sama dan untuk menjaga janji di jalur.