Bahkan inisiatif yang paling baik sekalipun dapat memiliki konsekuensi negatif jika Anda tidak melakukan riset yang cukup sebelum diluncurkan. Tanyakan saja pada General Mills. Perusahaan, yang terkenal dengan sereal seperti Honey Nut Cheerios, yang memiliki lebah sebagai maskotnya, baru-baru ini meluncurkan kampanye “Bring Back the Bees”. General Mills memberikan 1,5 juta biji bunga liar kepada pelanggan dengan harapan benih akan ditanam di AS dan membantu populasi lebah yang menurun. Tetapi beberapa kritikus berpendapat bahwa inisiatif ini sebenarnya bisa lebih berbahaya daripada kebaikan. Karena General Mills memberikan benih yang sama kepada pelanggan di seluruh negeri, ada kemungkinan bahwa bunga liar dapat menjadi spesies invasif di daerah tertentu. Dan itu berpotensi merusak ekosistem lokal. Sementara itu, General Mills mengatakan bahwa mereka memilih bunga karena betapa menariknya madu mereka. Dan juga dikatakan bahwa varietas khusus bunga liar yang dipilihnya bukanlah spesies invasif. Konservasi dan lingkungan adalah topik hangat saat ini. Dan bisnis yang berusaha memberi kembali berpotensi dapat melakukan banyak hal baik. Tetapi konsumen hari ini tidak hanya akan mengambil kata-kata Anda untuk itu. Individu dan kelompok cenderung melakukan penelitian dan memahami dengan tepat jenis dampak yang mungkin dimiliki program Anda - positif atau negatif. Jadi, bisnis harus memperhatikan pelajaran dalam contoh CSR peringatan ini: lakukan riset Anda sendiri untuk memastikan bahwa semua aspek dari inisiatif seperti ini akan mengarah pada hasil yang positif. Foto Lebah melalui Shutterstock Contoh CSR Perhatian