Berdebat dengan lawan atau menghadapi konfrontasi dapat menghasilkan emosi yang tidak diinginkan; alih-alih, tetap tenang dan yakinkan dengan logika untuk menyampaikan maksud Anda dan memenangkan kasus Anda. Tetap fokus dengan melakukan riset dan memeriksa semua fakta Anda. Hindari ledakan emosi yang nantinya akan Anda sesali, dengan mempelajari cara tetap fokus, bahkan ketika dipicu. Membuat argumen yang meyakinkan tanpa emosi adalah keterampilan yang membutuhkan kesabaran dan latihan.
$config[code] not foundLogika vs. Emosi
Emosi adalah energi yang bergerak, yang membuat orang memperhatikan; namun, argumen yang semata-mata didasarkan pada emosi biasanya dianggap tidak meyakinkan dan tidak memiliki logika nyata. Menurut West Side Toastmasters, pidato dianggap logis jika evaluator setuju dengan argumen dan emosional jika evaluator tidak setuju. Buat argumen yang meyakinkan tanpa menggunakan emosi, dengan memanfaatkan logika dan alasan lawan Anda. Biarkan dia mengambil kesimpulan yang dapat diterima dari bukti faktual yang Anda sajikan.
Hanya fakta
Fakta yang masuk akal adalah dasar untuk argumen yang meyakinkan; mereka meningkatkan kredibilitas Anda tanpa menggunakan emosi. Pendapat ahli dalam bentuk kesaksian dan statistik membantu menghilangkan keraguan dari pikiran lawan Anda. Kesaksian dapat berupa kutipan, wawancara, atau dukungan dari orang yang kredibel. Statistik adalah bukti numerik untuk posisi Anda. Pastikan sebelumnya bahwa statistik berpasangan dengan studi kasus individual dan didukung dengan penelitian yang kredibel.
Video Hari Ini
Dibawa ke kamu oleh Sapling Dibawa ke kamu oleh SaplingPusat dan Lanjutkan
Bereaksi dengan cepat terhadap pemicu emosional dapat menyebabkan emosi negatif menjadi tidak terkendali. Menurut Dr. Carmen Harra, psikolog klinis dan pakar hubungan, ketika dorongan datang untuk mendorong, Anda dapat mengendalikan emosi Anda dan menstabilkan keinginan besar untuk menyerang dengan menarik napas dalam-dalam. Teruslah bernafas dalam-dalam hingga otot-otot Anda rileks dan detak jantung kembali normal. Tegaskan dalam hati bahwa perasaan itu hanya sementara.
Membujuk Jangan Membujuk
Pendapat sombong dan teriakan membuat orang tidak senang; alih-alih, negasikan emosi dengan berbicara lembut dengan kontrol. Menjadi meyakinkan melibatkan dengan tenang mendengarkan lawan Anda dan memvalidasi kekhawatirannya. Menuduh lawan Anda salah akan dianggap emosional; sebagai gantinya, cadangkan pernyataan Anda dengan fakta. Tetap tabah dan tetap pada argumen Anda bahkan jika lawan Anda mencoba membelokkan Anda tentu saja dengan mengubah topik pembicaraan, yang mungkin merupakan taktik untuk membuat Anda emosional.