Pengecer menghadapi tantangan besar dalam hal keberlanjutan. Mereka sumber produk yang dibuat di seluruh dunia. Mereka menggunakan banyak energi untuk menjaga toko tetap terang dan nyaman. Mereka menjual produk yang suatu hari bisa berakhir di tempat pembuangan sampah.
Tetapi sebuah laporan baru dari Asosiasi Pemimpin Industri Ritel mengatakan banyak pengecer mengambil langkah berani untuk mengurangi jejak lingkungan mereka. Itu terlihat pada beberapa tren hijau dan menunjuk ke beberapa kisah sukses. Sementara laporan menarik temuan-temuannya dari wawancara dengan 20 pengecer besar - dari IKEA ke PetSmart - praktik-praktik ini juga cenderung memengaruhi pengecer kecil.
Inilah empat tren:
1. Melihat lebih dekat pada rantai pasokan. Semakin banyak pengecer yang mengevaluasi keberlanjutan pemasok mereka, termasuk penggunaan energi, bahan berbahaya, emisi gas rumah kaca, dan penggunaan air. Beberapa bahkan mengharuskan produsen untuk membuat laporan tahunan, sehingga mereka dapat mengukur jejak lingkungan total mereka dengan lebih baik dan lebih transparan dengan pelanggan mereka. Banyak pengecer besar mengandalkan organisasi pihak ketiga, termasuk The Sustainability Consortium dan Fair Factories Clearinghouse, untuk membantu mereka melakukan tinjauan pemasok.
2. Berfokus pada akhir kehidupan. Beberapa pengecer menjadi lebih aktif dalam membantu konsumen secara bertanggung jawab membuang produk mereka - dan itu karena jika mereka tidak melakukannya, sangat mungkin barang tersebut akan berakhir di tempat pembuangan sampah. Target Corp menawarkan pusat daur ulang di tokonya untuk kantong plastik dan aluminium, di antara bahan-bahan lainnya. Gap pada tahun 2010 mengumpulkan 360.000 unit denim untuk digunakan kembali menjadi insulasi rumah.
3. Mendidik konsumen. Pengecer harus berhati-hati untuk tidak membanjiri konsumen dengan informasi keberlanjutan - terutama di toko-toko. Tetapi mereka menemukan cara untuk membuatnya lebih menarik dan transparan. Misalnya, WalMart's Love, Earth Jewelry Collection, memungkinkan orang untuk melacak perjalanan perhiasan mereka "dari tambang ke pasar." Whole Foods dan IKEA membuat label hijau mereka sendiri.
4. Melibatkan karyawan. Pengecer secara aktif meminta karyawan mereka untuk membantu mereka menurunkan jejak lingkungan mereka - dan itu sulit: Pengecer cenderung memiliki tingkat turnover tinggi, yang berarti karyawan tidak merasa cukup terlibat dalam bisnis. Tetapi beberapa telah cukup berhasil. Beberapa, seperti Walgreen, membentuk tim hijau karyawan yang bersemangat tentang keberlanjutan atau menjadi tuan rumah drive sukarela untuk membantu upaya lingkungan nirlaba lokal.
Apa ukuran keberlanjutan lain yang Anda lihat di antara pengecer?
Foto Jejak melalui Shutterstock
1