Seorang detektif forensik, juga dikenal sebagai ilmuwan forensik, menggunakan analisis ilmiah untuk membantu menyelesaikan kejahatan untuk penegakan hukum. Detektif forensik meninjau bukti dari TKP dan menganalisis bagaimana kejahatan mungkin dilakukan dan siapa pelakunya. Kualifikasi tertentu diperlukan untuk profesi ini.
pendidikan
Detektif forensik dapat mengambil jurusan ilmu forensik jika ditawarkan oleh universitas mereka, atau dalam peradilan pidana dengan fokus forensik. Jika Anda lebih tertarik pada sisi sains dari pekerjaan forensik, Anda bisa mendapatkan gelar sarjana di bidang seperti kimia, biologi, fisika atau biologi molekuler.Apa pun jurusan Anda, Anda pasti ingin mengambil kelas seperti analisis kimia, analisis DNA, dan hukum bukti. Seorang detektif forensik juga dapat disertifikasi oleh dewan khusus di bidang-bidang seperti entomologi, pemeriksaan dokumen, toksikologi dan kimia klinis.
$config[code] not foundKeterampilan
Seorang detektif forensik membutuhkan keterampilan komunikasi verbal dan tertulis yang kuat, dan harus mahir dalam menggunakan metode dan logika ilmiah untuk menunjukkan kekuatan dan kelemahan skenario yang dia pelajari. Dia harus memiliki pelatihan yang cukup untuk dapat melihat situasi yang kompleks dan mengidentifikasi pola atau menghilangkan pemberitahuan. Detektif itu juga harus mengikuti perkembangan teknologi terbaru sehingga analisis kejahatannya selengkap mungkin.
Video Hari Ini
Dibawa ke kamu oleh Sapling Dibawa ke kamu oleh SaplingPengetahuan
Seorang detektif forensik harus memiliki pemahaman yang kuat tentang struktur kimia dan proses-proses ini mengalami dari waktu ke waktu. Ia harus memahami fungsi jaringan dan sel tanaman dan hewan, dan bagaimana mereka bereaksi terhadap faktor-faktor luar. Dasar yang kuat dalam aljabar, statistik, kalkulus dan geometri dianjurkan. Detektif forensik yang baik juga harus tahu cara menangani bukti sehingga dapat diterima di pengadilan.
Kemajuan karir
Gelar master memberi detektif forensik peluang yang lebih baik untuk dipromosikan. Pengawas forensik, juga dikenal sebagai pemimpin teknis DNA, harus memiliki gelar master dalam bidang yang terkait dengan studi DNA, seperti biologi molekuler. Gelar master dalam ilmu forensik biasanya tidak membantu karena karier forensik tingkat lanjut sangat bergantung pada analisis obat dan DNA. Seorang siswa mempertimbangkan gelar master dalam ilmu forensik harus memastikan gelar mencakup penekanan besar pada kelas laboratorium jika dia belum memiliki gelar sarjana sains.