Apakah Anda Terjebak Antara Batu dan Tempat-Tempat Sulit Ini?

Daftar Isi:

Anonim

Selama karier mereka, setiap pemilik usaha kecil mengalami kemacetan. Kuncinya adalah mengetahui di mana dan bagaimana melepaskan diri.

Survei tahunan saya terhadap 5.000 pemilik usaha kecil mengidentifikasi area yang bermasalah. Berikut beberapa kutipannya:

Memperlakukan Perusahaan Mereka Seperti Pekerjaan

Survei: Lebih dari 40% pemilik melakukan apa pun yang dibutuhkan pelanggan untuk mendapatkan uang untuk bisnis mereka. Ini tidak memungkinkan mereka untuk secara strategis meningkatkan bisnis yang menguntungkan.

$config[code] not found

Solusinya: Jangan mengambil setiap pekerjaan yang ditawarkan oleh pelanggan. Fokus pada apa yang menjadi keahlian perusahaan dan dapatkan lebih banyak dari bisnis yang menguntungkan itu.

Paket Harian Terganggu Saat Memasuki Kantor

Survei: 53% tidak memiliki rencana untuk hari mereka atau dihancurkan ketika mereka mulai bekerja.

Solusi: Sebelum membuka email, pesan suara atau media sosial, lakukan dua tugas penting yang akan membuat hari Anda produktif.

Mereka Tidak Pernah Beristirahat

Survei: Lebih dari 50% mengatakan mereka terlalu sibuk untuk istirahat dan selalu membawa ponsel mereka di dekat mereka. Ini karena mereka takut ketinggalan.

Solusinya: Temukan tempat sehari-hari tanpa smartphone di mana baterai pribadi dapat diisi ulang dan biarkan kreativitas mengalir.

Mereka Takut akan Kegagalan

Survei: Lebih dari 40% mengatakan bahwa kegagalan bukanlah suatu pilihan. Mereka sangat takut sehingga mereka berhenti mengambil risiko dalam bisnis mereka.

Solusinya: Terima kegagalan. Belajar sesuatu. Lepaskan kegagalan itu dan ambil tindakan lain untuk mencapai kesuksesan lain.

Mereka Takut Menjual

Survei: 41% takut akan penolakan atau tidak yakin bagaimana membangun hubungan dengan calon pelanggan. 59% mengatakan bahwa mereka terlalu sibuk melayani pelanggan yang sudah ada untuk menemukan yang baru.

Solusinya: Perusahaan tidak bisa menjual apa pun kepada siapa pun. Mereka harus ada di sana ketika pelanggan siap untuk membeli dengan melaksanakan rencana pemasaran sistematis harian.

Mereka Berhenti Pemasaran segera setelah Mereka Memiliki Penjualan

Survei: 58% hanya memasarkan produk mereka ketika mereka tidak memiliki penjualan. Mereka juga percaya produk mereka sangat superior sehingga mereka tidak perlu memasarkannya sama sekali.

Solusi: Jalankan rencana pemasaran sistematis melalui pemasaran konten setiap minggu.

Mereka Tidak Tahu Cara Menggunakan (atau Menghentikan) Media Sosial

Survei: 54% tidak memiliki strategi media sosial atau telah berhenti menggunakannya.

Solusi: Media sosial adalah bagian dari promosi. Gunakan untuk membentuk hubungan dengan memberikan bantuan kepada pelanggan, prospek, dan konektor.

Mereka Membiarkan Karyawan Yang Berkinerja Buruk Tetap

Survei: 53% tidak pernah memecat karyawan karena terlalu tidak nyaman atau mereka terlalu loyal.

Solusinya: Lambat untuk disewa dan cepat dipecat. Temukan tim yang membuat perusahaan menguntungkan. Memecat siapa pun yang tidak menambah produktif ke perusahaan.

Mereka Tidak Meminta Bantuan

Survei: 44% tidak pernah meminta bantuan karena mereka percaya mereka harus mencari tahu sendiri. Banyak orang lain tidak yakin siapa yang harus meminta bantuan.

Solusinya: Temukan kelompok penasihat dan pembimbing formal atau informal untuk menjawab pertanyaan mendesak. Jangan pergi sendiri!

Mereka Memungkinkan Penggunaan Smartphone Pribadi di Tempat Kerja

Survei: 74% tidak memonitor penggunaan pribadi dari smartphone yang dapat merusak produktivitas perusahaan.

Solusinya: Memiliki kebijakan tertulis bahwa smartphone pribadi tidak boleh digunakan selama bekerja kecuali dalam keadaan darurat.

Bonus: Mereka Jarang Meninjau Laporan Keuangan Mereka

Survei: Lebih dari 20% tidak pernah melihat laporan keuangan mereka karena sulit dipahami.

Solusinya: Dapatkan terlatih untuk memahami setiap baris laporan keuangan perusahaan. Tinjau mereka setiap bulan.

Katakan padaku - di mana kamu terjebak?

Artikel ini, disediakan oleh Nextiva, diterbitkan ulang melalui perjanjian distribusi konten. Yang asli dapat ditemukan di sini.

Foto Rock via Shutterstock

6 Komentar ▼