Jika Anda takut ketika sekelompok remaja datang ke toko ritel Anda, lebih baik Anda mengubah sikap Anda. Generasi Z - generasi setelah Millenial - tumbuh dewasa, dan melayani konsumen ini akan sangat penting bagi setiap pengecer yang berharap untuk bertahan hidup.
Mengapa Gen Z sangat berarti? Untuk satu hal, ada banyak dari mereka. Meskipun tidak ada tanggal yang disepakati secara universal untuk memulai Generasi Z (berbagai sumber menyebutkannya dari 1995 hingga 2001), data dari Biro Sensus dan Goldman Sach memperkirakan Perkiraan Generasi Z lebih dari 75 juta. Pada tahun 2020, mereka diproyeksikan menjadi kelompok konsumen terbesar di seluruh dunia.
$config[code] not foundTetapi untuk pengecer, ada alasan yang lebih penting untuk fokus pada Gen Z: Mereka lebih cenderung berbelanja di toko fisik daripada kelompok usia lainnya. Menurut penelitian FutureBuy GfK 2016, Generasi Z memimpin semua kelompok usia pembelanja lainnya di AS dalam perilaku belanja di dalam toko.
Studi ini menemukan perbedaan yang signifikan dalam preferensi belanja di antara kelompok umur, menunjukkan bahwa "generasi adalah faktor utama dalam menentukan bagaimana seseorang lebih suka berbelanja," menurut Joe Beier, EVP dari tim Shopf and Retail Strategy GfK. "Hari-hari 'satu ukuran cocok untuk semua' jelas sudah berakhir."
6 Cara Mendapatkan Gen Z untuk Membeli Dari Toko Anda
Sekarang setelah Anda mengetahui nilai Generasi Z sebagai pembeli, bagaimana Anda dapat membawanya ke toko Anda? Berikut adalah enam langkah yang harus diambil ketika menargetkan pembeli Gen Z:
Jadilah Sangat Terlihat Online dan Di Media Sosial
Proses pembelian Gen Z dimulai dengan apa yang disebut Fitch sebagai "penelusuran aspirasional" - mencari produk yang ingin mereka beli secara online dan di media sosial, mengumpulkan gambar dan mendapatkan umpan balik dari teman. Tapi ini bukan media sosial ibumu: Gen Z cenderung lebih suka platform media sosial yang fokus peer-to-peer seperti Snapchat dan Instagram daripada, katakanlah, Facebook. Gunakan media sosial dan iklan online untuk mendapatkan perhatian mereka.
Jaga Info Pribadi Mereka Aman
Kekhawatiran tentang keamanan informasi pribadi berperingkat tinggi dengan Gen Z, dan merupakan faktor utama dalam preferensi mereka untuk berbelanja di dalam toko. Pastikan Anda menerapkan kebijakan keamanan data untuk melindungi informasi keuangan dan pribadi mereka, atau berisiko menimbulkan kemarahan mereka (dan kehilangan bisnis mereka).
Bagikan Beragam Gambar
Generasi Z lebih beragam secara ras dan etnis daripada generasi lainnya, dan mereka menerima begitu saja keanekaragaman. Pastikan iklan, tampilan jendela, akun situs web dan media sosial Anda mencakup gambar pelanggan yang beragam, dan perlakukan semua pelanggan dengan hormat, berapapun usia mereka.
Biarkan Musik Putar
Menggabungkan musik ke dalam pengalaman toko Anda jika Anda ingin menarik Generasi Z. Fitch menemukan bahwa untuk kelompok usia ini, musik menunjukkan toko "terbuka untuk bisnis," sementara toko yang sunyi tidak akan menarik perhatian mereka.
Desain Tata Letak dengan Mereka dalam Pikiran
Generasi Z cenderung tidak melihat ke atas saat berbelanja, menurut Fitch. Alih-alih, mereka fokus pada tampilan setinggi mata, dan pada produk, bukan pada signage. Ingatlah hal ini dan gunakan papan tanda untuk menarik demografi lainnya sambil membuat tampilan mata-level yang menyenangkan secara visual untuk Gen Z. Satu hal yang mereka lihat adalah label harga. Mereka ingin memastikan mereka mampu membeli barang sebelum memeriksanya, jadi pastikan harga Anda mudah dilihat sekilas.
Pikirkan Taktil
Generasi Z ingin menyentuh dan menangani produk sebelum mereka membeli. Buat pajangan yang menarik bagi indra dan biarkan mereka menyentuh alih-alih menempatkan produk di belakang kaca atau jauh dari jangkauan.
Berbelanja adalah proses yang panjang untuk Gen Z, termasuk banyak riset online dan offline, mendapatkan pendapat dari teman sebaya dalam kehidupan nyata dan online, dan mencari nilai dan harga terbaik. Jika Anda dapat tetap bersama mereka selama proses, Anda dapat memenangkan bisnis mereka.
Foto Gaya Hidup Gen Z via Shutterstock