Kesepakatan bernilai miliaran dolar yang memungkinkan Microsoft mengakuisisi Nokia, salah satu pembuat perangkat Windows Phone terbesar, selangkah lebih dekat dengan kenyataan.
Departemen Kehakiman dan Komisi Perdagangan Federal AS menyetujui kesepakatan itu, yang diperkirakan bernilai $ 7,2 miliar.
Yang tersisa hanyalah regulator Uni Eropa untuk menghapus perjanjian bagi Microsoft untuk membeli Unit Perangkat dan Layanan Nokia yang berbasis di Finlandia.
$config[code] not foundPersetujuan itu juga diharapkan meledak tanpa banyak kendala, lapor The Verge.
Kabar Baik untuk Pengguna Windows Phone
Akuisisi Nokia oleh Microsoft bisa menjadi kabar baik bagi pengguna Windows, di antara mereka banyak pemilik usaha kecil. Langkah ini harus mengarah pada ketersediaan perangkat yang berjalan di Windows Phone yang lebih besar.
Selama setahun terakhir, Nokia telah memperkenalkan Lumia 625, smartphone dengan layar terbesar hingga saat ini. Perangkat lain telah menyertakan Lumia 1520, mungkin phablet Windows terbesar, dan bahkan tablet Windows, Lumia 2520 dengan layar 10,1 inci.
Pemegang Saham Nokia Menyetujui Kesepakatan
Pemegang saham Nokia menyetujui akuisisi akhir bulan lalu di "Rapat Umum Luar Biasa" di Finlandia. Dalam rilis resmi pada saat diposting di situs web perusahaan, Ketua Dewan Nokia dan CEO sementara Risto Siilasmaa mengatakan:
"Pemungutan suara hari ini membawa kita lebih dekat untuk menyelesaikan transaksi yang akan menandai awal bab berikutnya dalam sejarah 150 tahun dekat Nokia, menawarkan potensi nilai yang lebih besar bagi pemegang saham."
Akuisisi ini dapat menjadi dorongan nyata untuk ambisi tablet Microsoft juga. Penjualan yang mengecewakan untuk Surface RT dan Surface Pro menyebabkan perusahaan menjatuhkan harga keduanya. Rekam jejak Nokia dengan perangkat seluler dan jaringan distribusinya dapat membuktikan aset besar bergerak maju.
Gambar: Nokia
10 Komentar ▼