Kembali pada bulan Agustus, desas-desus muncul bahwa Apple akan memulai produksi pada iPad terbesar yang pernah ada. Perusahaan ini semula diharapkan untuk mulai memproduksi iPad baru 12,9 inci ini pada awal 2015. Kemudian, rencana-rencana itu nampak berbenturan dengan produksi yang akan dimulai sebelum akhir tahun ini.
Nah sekarang, nampaknya perusahaan akan kembali ke rencana semula.
Wall Street Journal mengutip sumber yang dekat dengan proses produksi dan mengatakan alasan perubahan terbaru dalam rencana ini sederhana. Permintaan yang disebabkan oleh iPhone 6 Plus, smartphone terbesar perusahaan hingga saat ini, menjadi prioritas.
$config[code] not foundKenyataannya, permintaan telepon baru yang begitu besar, pabrik China yang bertugas merakitnya mengalami kesulitan menemukan cukup banyak pekerja untuk mengikutinya, menurut laporan. Dengan fasilitas yang sama kemungkinan bertanggung jawab untuk menyusun iPad baru juga, penundaan mungkin lebih mudah dipahami.
Sementara itu, Apple telah menjadi ibu di berita tentang iPad 12,9 inci sejauh ini. Tidak jelas apakah acara Apple 16 Oktober bisa untuk mengungkap rencana untuk iPad baru atau untuk mengumumkan beberapa perangkat Apple mendatang.
Rincian tentang iPad raksasa baru masih sedikit saat ini. Namun perangkat itu akan lebih besar daripada iPad ukuran penuh baru, 9,7 inci yang diharapkan akan tersedia bagi konsumen pada saat musim belanja liburan. Versi mini iPad baru diharapkan keluar pada waktu yang bersamaan.
Tablet iPad raksasa baru mungkin merupakan upaya lain untuk merebut kembali beberapa bagian perusahaan yang hilang di pasar ponsel. Pada 2012, 53 persen perangkat seluler berjalan di sistem operasi Apple. Namun pada 2013, Apple hanya menikmati 36 persen pangsa pasar di pasar perangkat seluler.
Sebagai perbandingan, enam puluh dua persen perangkat seluler menjalankan sistem operasi Android tahun lalu.
Business Insider juga melaporkan Apple dapat menetapkan untuk meluncurkan tablet / laptop hybrid untuk mengatasi semakin populernya perangkat konversi ini. Pada saat yang sama, situs tersebut mengakui bahwa langkah seperti itu mungkin sulit mengingat kritik terbuka perusahaan hingga saat ini pada tablet Surface milik Microsoft.
Foto iPad melalui Shutterstock
5 Komentar ▼