Pemasaran konten akhirnya berhasil dengan bisnis, kata B2C Content Marketing 2016 baru: Tolok Ukur, Anggaran, dan Tren - studi Amerika Utara (PDF).
Dilakukan oleh Content Marketing Institute, studi ini menemukan bahwa pemasar membuat kemajuan yang mengesankan selama 2015 dengan mendokumentasikan strategi pemasaran konten mereka. Juga terungkap bahwa sejumlah besar pemasar (64 persen) menganggap metode iklan berbayar efektif dalam mempromosikan atau mendistribusikan konten.
$config[code] not foundIklan Berbayar di Media Sosial
Sebanyak 3.714 penerima disurvei untuk penelitian ini. Laporan ini menyajikan temuan dari 263 responden yang mengatakan mereka adalah pemasar B2C di Amerika Utara.
Beberapa temuan utama dari penelitian ini adalah:
Iklan Berbayar Sudah Up
Studi ini telah menemukan perubahan dalam metode berbayar yang digunakan oleh pemasar B2C untuk mempromosikan dan mendistribusikan konten. Posting yang dipromosikan (76 persen), Pemasaran Mesin Pencari (76 persen) dan Iklan Sosial (74 persen) adalah pilihan utama dalam iklan berbayar.
Infografis Menjadi Lebih Populer
Semakin banyak pemasar menggunakan infografis (62 persen), menjadikan ini taktik pemasaran konten dengan peningkatan tahun-ke-tahun terbesar. Juga patut dicatat bahwa peringkat efektif untuk infografis telah meningkat (63 persen).
Facebook Terus Berlanjut
Di antara berbagai platform periklanan media sosial, Facebook terus mempertahankan popularitasnya yang besar dengan 94 persen responden mengatakan mereka menggunakan situs ini untuk mendistribusikan konten mereka. Pemasar juga menilai Facebook sebagai platform paling efektif.
Selain Facebook, Twitter dan LinkedIn adalah platform yang paling sering digunakan untuk distribusi konten.
Lebih Banyak Anggaran Didedikasikan untuk Pemasaran Konten
Pemasar B2C mengalokasikan proporsi rata-rata yang lebih tinggi dari total anggaran pemasaran untuk pemasaran konten (32 persen). Yang lebih menarik untuk dicatat adalah bahwa organisasi B2C terbesar lebih cenderung meningkatkan anggaran pemasaran konten mereka selama 12 bulan ke depan (60 persen).
Tak perlu dikatakan bahwa pemasar sekarang fokus lebih luas pada pengungkitan potensi pemasaran konten untuk promosi dan penjualan.
Tantangan Tetap untuk Pemasar Konten
Bahkan ketika pemasaran konten berbayar mendapatkan momentum, ada tantangan yang dihadapi sebagian besar bisnis. Sekitar 56 persen responden mengatakan memproduksi konten yang menarik adalah tantangan terbesar bagi mereka, diikuti dengan mengukur efektivitas konten (50 persen).
Meskipun benar bahwa membuat konten yang menarik merupakan tantangan bagi sebagian besar pemasar, usaha kecil masih dapat membuat audiens mereka tetap terlibat. Yang paling penting adalah mengetahui apa yang diinginkan audiens dan menawarkannya dengan cara yang sederhana dan menarik. Visual yang eye-catchy yang bekerja mulus di perangkat seluler, misalnya, sangat populer di kalangan konsumen yang sibuk saat ini.
Pemahaman yang jelas tentang apa yang diinginkan konsumen dapat membantu bisnis menghasilkan konten yang memberikan nilai nyata. Dan iklan berbayar di media sosial dapat memberikan nilai yang besar.
Gambar: Institut Pemasaran Konten
1 Komentar ▼