Gaya Komunikasi Reflektif

Daftar Isi:

Anonim

Gaya komunikasi sama beragamnya dengan individu karena cara seseorang berkomunikasi sangat tergantung pada preferensi pribadi, pemikiran, pandangan, dan pola perilaku. Namun, ada empat kategori komunikasi utama yang menangkap berbagai gaya: emotif, direktif, reflektif, dan suportif. Perbedaan gaya ada hubungannya dengan tingkat sosiabilitas dan dominasi yang disukai. Sosiabilitas berhubungan dengan keramahan dan dominasi berkaitan dengan kontrol atau otoritas. Dalam gaya reflektif, preferensi untuk sosialisasi dan dominasi rendah.

$config[code] not found

Dominasi

Karena gaya komunikasi reflektif rendah pada dominasi, individu yang menyukai gaya ini memilih untuk tidak mengendalikan atau mendominasi percakapan. Komunikator reflektif biasanya tidak tegas dan menghindar untuk menunjukkan kontrol terhadap orang lain. Komunikator reflektif lebih suka pendekatan kooperatif untuk berinteraksi dan terbuka untuk membantu orang lain dengan terlibat dalam mendengarkan daripada mengendalikan. Fokusnya adalah pada transfer informasi yang akurat versus kebutuhan akan otoritas.

Keramahan

Sosiabilitas berkaitan dengan pentingnya dan kenikmatan hubungan sosial selama komunikasi.Gaya komunikasi yang tinggi pada spektrum sosial secara bebas mengekspresikan perasaan. Komunikator reflektif rendah dalam kontinuitas sosial dan memilih untuk tidak menghabiskan banyak waktu membangun hubungan sosial. Mereka menggunakan pengekangan untuk mengendalikan emosi dan menahan diri dari mengungkapkan perasaan. Komunikator reflektif cenderung lebih tertutup dan formal selama komunikasi.

Video Hari Ini

Dibawa ke kamu oleh Sapling Dibawa ke kamu oleh Sapling

Tingkah laku

Orang-orang dapat berkomunikasi menggunakan kombinasi gaya komunikasi utama, tetapi satu gaya biasanya dominan atau disukai. Ketika gaya komunikasi reflektif dominan, perilaku menjadi bijaksana dan disengaja. Seorang individu yang menggunakan gaya komunikasi reflektif akan menginginkan banyak detail dan informasi sebelum ia mengemukakan pendapat atau membuat keputusan. Komunikator reflektif tidak mendapatkan biaya emosional selama proses. Mereka suka terlibat dalam komunikasi positif yang tertib dan teratur.

Interaksi Reflektif

Pendekatan yang harus diambil ketika berhadapan dengan seseorang yang merupakan komunikator reflektif adalah untuk menenangkan preferensi untuk ketertiban, organisasi dan detail. Yang terbaik adalah mendekati seseorang dengan gaya komunikasi reflektif secara langsung, tanpa omong kosong. Beri dia informasi yang terperinci, tepat dan tertata logis. Karena komunikator reflektif lebih menyukai detail, bersiaplah untuk mendukung pernyataan dengan fakta. Komunikator reflektif sengaja dalam memproses informasi, jadi jangan berharap keputusan cepat.

Pro dan kontra

Seperti halnya gaya komunikasi, ada kelebihan dan kekurangan. Dengan gaya komunikasi reflektif, keuntungannya mencakup respons yang jujur, perilaku yang tidak defensif, kesabaran untuk memikirkan sesuatu sebelum bertindak dan kemauan untuk mendengarkan semua pihak dan pendapat. Di sisi lain, karena gaya komunikasi ini lambat dan disengaja, komunikator yang menggunakan gaya ini kadang-kadang dianggap menyendiri, sibuk atau tidak responsif. Pada kenyataannya, gaya komunikasi ini lebih tentang merefleksikan dan memproses informasi dibandingkan terlibat dalam terlalu banyak dialog.